Jalan - jalan jangan lupa pakai helm, kata bang Opick. Di atas sorban atau kopiah tawakal pun , harus pakai helm. Pakailah helm sejuta umat.
Hotel Aston, yang biasa menjadi tempat istirahat artis ibukota ketika show di Purwokerto, semacam menjadi penanda di lajur sebelum Grendheng. Di bawah pandangan satpam, aku menjepret sekenanya sebuah iklan di dinding Aston. Dan tidak mengena. Iklan tentang afternoon high tea. Mau tinggi seberapa? Perdu teh kalau mau produktif ya harus terus dipangkas jangan tinggi - tinggi, biar selalu bersemi pucuk harum. Ya...ya...perjamuan teh yang tinggi ekslusif maksudnya....
Di kawasan Grendheng Unsud sendiri, tak kutemukan banyak iklan yang greget. Suasananya cenderung gaul, modern, cafe dan distro bertebaran, mewarnai suasana akademik. Yang greget justru iklan bakso nuklir ini, tertempel di pohon.
Lebih ke Utara lagi, kawasan wisata Baturaden, yang selalu ramai dikunjungi oleh rombongan keluarga. Suasananya yang asri, rindang, indah dan sejuk dingin ini terkadang mungkin membuat bocah kecil jadi manja ketika berwisata.
Hari semakin siang dan panas, perutku pun mulai kencot. Akhirnya aku pulang ke Dukuh Waluh, melewati perempatan roda mas yang banyak berdiri konter hp dan aksesorisnya. Di antara konter - konter hp modal besar, ada sebuah konter hp kecil yang mencoba peruntungan. Sepertinya yang punya konter ini penggemar Lasmini di serial drama radio Saur Sepuh. Kaum ngapak kadang emang dikenalnya sebagai kaum mesum vulgar , ketambahan lagi dengan sastra ngapaknya Ahmad Tohari. Padahal ya tidak semuanya begitu.
Yah....jalan - jalannya memang hanya ke sebagian kecil kawasan kota.
Sesampainya di Dukuh Waluh, Kusambangi bakul gorengan langgananku ( sekalian melatih imunitas tubuh terhadap oksidan minyak goreng dan plastik... ). Sambil menunggu gorengan, masih kusempatkan menjepret beberapa iklan.
Kubawa gorengan makan siangku melewati videotrone kampus anak - anak matahari, peneladan Kyai Ahmad Dahlan. Hendak kuabadikan iklan edukasi di videotrone : UMP SEMAKIN MENDUNIA. Bersyukur dan bangga. Tidak hanya unggul, modern, dan islami...kini juga semakin mendunia. Berarti kemarin - kemarin lebih banyak ukhrowinya? Tentu maksudnya adalah bahwa harapan masa depan, termasuk juga ukhrowi.... harus disemai di ladang dunia saat ini.
Tetapi sayang, pas jadwal waktu shalat. Sehingga videotrone nya hanya layar hitam. Ketika waktu shalat tiba, di kampus ladang bunga matahari, segala aktivitas dan perniagaan berhenti. Gerbang - gerbang ditutup, videotrone juga diam khusyuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar