Menyusuri kota Bawor, Purwokerto, di tengah hari bolong. Panas
menyengat dipadu semangat blakasutha membuatku tetap bahagia berwisata mata,
melihat iklan jalanan yang ada.
Lirik kanan, lirik kiri.Cekrek. cekrek. Terekamlah dalam mata kameraku, beberapa iklan yang cukup
nggregeti. Setidaknya nggregeti bagi diriku sendiri, yang dablongan.
Dimulai dari alun – alun…….Tak kutemukan videotrone megah di
sudut alun – alun , yang biasanya menayangkan berbagai kemajuan pembangunan daerah Banyumas. Air mancur juga sudah tidak ada. Hanya kutemui alun – alun yang semakin menghijau cantik, penuh
pepohonan, dan kran air siap minum .
Selanjutnya, ke sebelah Timur Laut dari alun - alun ....kawasan perdagangan Kebon Dalem. Ada iklan Viva skin food yang cukup nggregeti, terpajang di baliho perempatan jalan. Iklan ini sepertinya memakai majas hiperbola. Terlalu banyak huruf V yang tercipta dari iklan ini. Namanya juga Viva...
Masih di kawasan Kebon Dalem, ada iklan bakso nylemphet , hampir tidak kelihatan. Bakso Tai Toh. Bakso ini punya banyak penggemar fanatik. Berdiri sudah cukup lama, sejak masa Kebon Dalem kuno. Pemiliknya seorang etnis Tionghoa, yang tidak perlu diragukan lagi kemahirannya dalam meracik makanan enak.
Aha...di dekat bakso Tai Toh ada iklan yang nggemesin banget. Iklan cat tembok spectrum, dengan model bocah perempuan yang imut, memakai rol rambut, baju polkadot, berkalung mutiara bulat - bulat. Mengecat memang tidak harus merata, ngeblok. Bermotif ondol - ondol oke juga.
Melipir agak ke Tenggara dari kawasan Kebon Dalem, terdapat pertigaan Kamandaka. Ada yang menarik, kutemukan di sini. Penolakan terhadap FPI oleh Benteng Nusantara. Loh...emangnya ini termasuk iklan juga? Duh salah fokus....
Nah...kalau yang ini termasuk iklan pembangunan, khan? Di dekat iklan FPI, ada iklan pemkab Banyumas. Tapi kebetulan motretnya terbalik dari belakang : " MAYUH PADHA GAWE BANYUMAS SING AMAN, AYEM, LAN TENTREM ".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar