Sabtu, 12 Maret 2016

KATALIS SEPI




 
Pada akhirnya, sepi adalah katalis reaksi yang paling cepat.

Eh, pengguna facebook kok sekarang mulai sepi, ya? Maka, Mark dkk. pun bereaksi secara cepat, matang, rasional dan elegan melakukan berbagai inovasi. Mengakuisisi Whatsapp, mengakuisisi Oculus Lift, mengakuisisi Drone, Facebook Lite.

Pencuit 140 karakter si burung biru Twitter kok mulai sepi, ya? Belum tahu, nih…apa saja inovasi terbaru yang diluncurkan oleh Jack Dorsey cs. ( Dari bocoran , katanya akan ada inovasi penggantian cuitan 140 karakter menjadi 10.000 karakter ). Untungnya, secara sporadis selalu saja muncul gelembung – gelembung reaktif yang meramaikan dari para pengguna Twitter. Twitwar!!  Dari yang dingin halus kalem, sampai yang panas meledak – ledak. Dan tentu saja masih ada keramaian parade tagar , seperti biasanya , yang menjadi ciri khas Twitter. ##################################################

Agak mundur ke belakang. Karena perbedaan strategi untuk mengantisipasi sepinya pengguna, Steve Jobs dipecat oleh manager  Apple pada tahun 1984. Alih – alih kecewa , sedih…lalu bermeditasi sejenak  di kebun spiritual ashram yang selalu bersetia dengan sepi, atau menghela jeda nafas dalam spasi huruf- huruf kaligrafi, Jobs tetap melangkah dengan passion yang semakin. Spirit kebun ashram dan kaligrafi yang merupakan masa lalu , masa  pencarian dan penyusunan keping mozaik, telah menyatu dalam kekinian Jobs.

Jobs tetap melangkah, dengan  ditumbuhi padma, suci semboja, sulur mawar, perih manis duri, semilir angin kembang ylang – ylang, goresan sabar tepat nan kaligrafis. NeXT, adalah jejak di semesta Jobs berikutnya. Apple mengakui keunggulan NeXT, lalu membelinya pada tahun 1996, dan Jobs pun kembali ditarik  Apple, diangkat menjadi CEO.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar