Entah sudah berapa kali
tanaman helianthus bersemi, tanggal, lalu bersemi kembali.
Opium masih suka berada
di sudut kebun. Begitu pula ketiga kakak
perempuannya. Canina, Shage, dan Saffron berada pada sudut singgasananya masing
– masing. Mama Lily begitu memahami anak
– anaknya, sehingga kebun di sekeliling rumah ditata menjadi tempat yang menyenangkan dan setiap anak mempunyai
ruang pribadi. Garden of Eden, begitu konsep mama Lily yang mungkin terinspirasi
dari baiti jannati. Sebenarnya mama Lily menginginkan batas kebun mengalir melengkung dengan sudut yang
membulat indah seperti arsitektur
organik, tetapi karena hidup dengan batas – batas kapling tetangga, sehingga secara fisik mereka hidup pada petak
kotak. Papa Ginger lebih banyak pergi ke luar negeri dan sibuk dengan proyek-
proyek di petak yang jauh.
Di setiap sudut tumbuh
pohon apel yang rindang. Anak – anak perempuan nyaris dewasa itu terlihat
seperti mulai berbumbu ( ber-spicy….., mungkin karena dosa yang seperti
gravitasi? ) ketika berada di bawahnya. Menikmati hembusan angin sambil makan
buah apel. Canina yang berkontemplasi dalam padang – padang religi. Shage yang
senyum – senyum wajar sewajar dunia realita yang coba diterima apa adanya.
Saffron yang serius berapi – api dalam
rencana revolusi. Opium yang gamang dengan segala kekalahan dan kelemahannya.
“Uhuk
– uhuk….tunggak …pasti bersemi”
Saffron lewat di sudutnya Opium sambil nyanyi
“
Neh…nanem ginko biloba, bagus untuk mendongkrak kecerdasan dan memori. Biar
bisa naik kelas di sekolah..eh kuliah..”
“Sudahlah, adikku
Opium…jangan terlalu diambil hati omongannya Saffron. Kecerdasan hati dan
spiritual lebih penting. Mending kita berwisata religi sambil menebar cahaya
yuk… “ Canina lewat. Opium menggeleng. Lagi pengin diam apatis sambil tumbuh
sedikit kayak onion yang diceblokin ke
tanah.
“Hmmmm….hmmm… “ Shage
hanya duduk menemani Opium sambil ngobrol ngalor – ngidul, membuat humor yang
garing. Sampai senja . Sampai mama Lily memanggil anak – anaknya masuk rumah ,
makan malam salad hijau, minum susu atau herba hangat, belajar, lalu tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar