Selasa, 16 Februari 2016

BUAH APEL




Entah sudah berapa kali tanaman helianthus bersemi, tanggal, lalu bersemi kembali.

Opium masih suka berada di  sudut kebun. Begitu pula ketiga kakak perempuannya. Canina, Shage, dan Saffron berada pada sudut singgasananya masing – masing.  Mama Lily begitu memahami anak – anaknya, sehingga kebun di sekeliling rumah ditata menjadi tempat  yang menyenangkan dan setiap anak mempunyai ruang pribadi.     Garden of Eden, begitu konsep mama Lily yang mungkin terinspirasi dari baiti jannati. Sebenarnya mama Lily menginginkan batas  kebun mengalir melengkung dengan sudut yang membulat indah  seperti arsitektur organik, tetapi karena hidup dengan batas – batas kapling tetangga,  sehingga secara fisik mereka hidup pada petak kotak. Papa Ginger lebih banyak pergi ke luar negeri dan sibuk dengan proyek- proyek di petak yang jauh.

Di setiap sudut tumbuh pohon apel yang rindang. Anak – anak perempuan nyaris dewasa itu terlihat seperti mulai berbumbu ( ber-spicy….., mungkin karena dosa yang seperti gravitasi? ) ketika berada di bawahnya. Menikmati hembusan angin sambil makan buah apel. Canina yang berkontemplasi dalam padang – padang religi. Shage yang senyum – senyum wajar sewajar dunia realita yang coba diterima apa adanya. Saffron yang serius berapi – api  dalam rencana revolusi. Opium yang gamang dengan segala kekalahan dan kelemahannya. 


“Uhuk – uhuk….tunggak …pasti bersemi”       Saffron lewat di sudutnya Opium sambil nyanyi
“ Neh…nanem ginko biloba, bagus untuk mendongkrak kecerdasan dan memori. Biar bisa naik kelas di sekolah..eh kuliah..” 





 

“Sudahlah, adikku Opium…jangan terlalu diambil hati omongannya Saffron. Kecerdasan hati dan spiritual lebih penting. Mending kita berwisata religi sambil menebar cahaya yuk… “ Canina lewat. Opium menggeleng. Lagi pengin diam apatis sambil tumbuh sedikit  kayak onion yang diceblokin ke tanah.


 
“Hmmmm….hmmm… “ Shage hanya duduk menemani Opium sambil ngobrol ngalor – ngidul, membuat humor yang garing. Sampai senja . Sampai mama Lily memanggil anak – anaknya masuk rumah , makan malam salad hijau, minum susu atau herba hangat, belajar,  lalu tidur. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar