Malam hangat. Ketika beberapa
keluarga berkumpul melihat infotainment artis di layar tv…mama Lily dan keempat
anaknya melihat video tentang sungai – sungai. Sungai Nil yang ditumbuhi papyrus
rezim Fir’aun, Sungai Gangga sebagai sungai pensucian, sungai –sungai nusantara
lampau tempat mula peradaban dan
penyebaran agama, sungai Ciliwung kekinian yang terus tabah menampung limbah .
Saffron agak sedikit jengah
campuh gak betah “Hadeh….mama…, mama…. Orang – orang pada bertrending topic politik membicarakan
kali jodo, ini malah menye - menye melihat
musikalisasi video sungai. Ma….aku ke
kamar dulu…”
“Oke…” mama Lily tetap tersenyum
sambil menyodorkan jus anggur bagian Saffron.
Kelar tayangan video, mereka
membicarakan tentang sungai dalam tubuh, lalu membicarakan tentang kanker prostat. Canina
banyak menimpali dan berkomentar. Opium sesekali nylethuk yang asbun. Dan Shage
menimpali dengan humor yang garing.
“Wah…udah jam berapa nih? Pada istirahat
dulu yah…. “ kata mama Lily.
“Bentar lagi ya ma….” Opium menyeret
Shage. Lalu memberondong dengan komentar gak cerdas seperti biasanya. Karena
hanya Shage yang selalu maklum dan mau mendengarkan ceracau Opium.
“Kak Shage….. neh yah..dari
obrolan malam ini, menurutku kesimpulan yang bisa diambil adalah :
1. Sungai
itu adalah pamannya selokan. Bisa bersih bisa kotor, keberadaanya sangat
penting
2. Ada
sungai dalam diri setiap orang
3. Kanker
prostat hanya menyerang kaum pria
4. Faktor
resiko non medis yang bisa menyebabkan kanker prostat adalah orang yang
berpembawaan dan berbicara ngegas, atau cool tapi sebenarnya ngengken gasnya.
5. Penyembuhan
kanker prostat adalah di ruang tertutup oleh dokter ahli, kalau di media itu
namanya artikel kesehatan populer.
6. Pada
jaman sebelum era demokrasi…jaman raja-
raja, era barbar dan sejenisnya…kepala, tangan, kaki, jantung, hati, mata, atau bahkan prostat beserta
seperangkat kelamin milik musuh …..sering dipancang di alun – alun sebagai
tanda penaklukan terhadap musuh
Gimana kak Shage?
”
Wkwkwkwkkwkwkw……Opium
dan Shage ngekek terbahok – bahok.
Lalu kemudian terdiam.
Serasa ada gema.
“Heh….tumben
lagi bisa ketawa….wkwkkwkw. Emang benar, harus cepat – cepat insyaf dari bahaya laten kelemahan dan
mengasihani diri sendiri.
Neh lihat….besok
pasti bakal dimuat di media netizen , sebuah analisis kritis tentang kali jodo……
“ Saffron mengibar- ngibarkan selembar kertas tulisannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar